Senin, 17 Maret 2014

Oli Bening Belum Tentu Pertanda Bagus

Pelumas yang terlihat berwarna keruh sering kali dihindari dalam pemakaian di mesin kendaraan. Anggapannya, warna keruh dapat merusak komponen.
Padahal, warna keruh akan mudah dijumpai pada proses kerja mesin diesel. Hal ini terjadi sekalipun oli yang baru dimasukkan pada awalnya bening.
"Keruh belum tentu buruk. Apalagi diesel. Misalnya kita punya oli bening. Coba kuras olinya (yang ada di mesin). Lalu isi yang baru. Coba starter. Brum. Matiin. Kita lihat olinya lagi. Warnanya apa? Hitam," ujar Tri Yuswidjajanto dari Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Yang sebenarnya perlu dikhawatirkan adalah kotorannya. Lebih jauh lagi, khawatirlah pada kotoran dengan ukuran tertentu.
"Ada yang diistilahkan dengan derajat kebersihan, menurut ISO. Misalnya kotoran yang diukur itu 4 mikron, 6 mikron, 14 mikron. Lalu dihitung jumlah alatnya, ada namanya pengontrol partikel,"

Menurut Yus, jika jumlah kotoran berukuran 14 mikron banyak, maka itu tidak menjadi masalah.
"Gak masalah itu. Dibiarkan semalaman saja, ya namanya ukurannya gede-gede, gampang mengendap. Tapi yang 4 mikron, semalaman gak hilang-hilang," tekannya.
Sumber : www.otosia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar