Selasa, 02 November 2010

YAMAHA MOTORCYCLE CLUB GATHERING 2010

Lebih dari 500 Motor Ikut Serta GATHERING Club Yamaha di Café Nineteen, Minggu, 31 Oktober 2010, berlangsung sukses. Lebih dari 500 motor para anggota dari tujuh klub motor Yamaha di Kalimantan Barat ikut dalam kegiatan itu.

 Tujuh klub itu diantaranya King Rattle Club, MX Club, Mio Owner Pontianak, Yamaha Vixion Club, Vixion Rider Community, Pontianak Vega Club, dan Pontianak Jupiter Club. “Jumlah yang datang ini melebihi target kami,” kata Mikco, salah satu pendiri King Rattle Club yang juga koordinator gathering di sela-sela acara.


Gathering Club Yamaha berhasil menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan di antara anak-anak klub. Tujuh klub motor itu bergabung dalam kesatuan klub motor Yamaha.

“Anak-anak lepas di sini. Joget sama-sama waktu dengan musik dan main games bersama,” kata Mikco. “Memang sudah lama kami ingin ada acara gathering klub seperti ini,” sambung Putra, penasehat MX Club.

Games yang diikuti mereka seperti slow race, Yamaha Roulete, dan panjang bersama. Ada pula penampilan modern dance, putri Mio, dan musik akustik. “Atas nama anak-anak klub, kami ingin berterimakasih untuk dukungan Yamaha pada acara ini. Kami berharap Yamaha tetap memberikan dukungan pada kegiatan anak klub. Mudah-mudahan gathering seperti ini bisa jadi event tahunan dari Yamaha,” ujar Micko.

Semua peserta Gathering Club Yamaha menonton Moto GP bareng usai mengikuti serangkaian acara dan makan malam. Setelah itu, panitia membacakan pemenang games dan juara Lomba Festival Iklan Mio CW II se-Kalbar.

Juara I dan II Lomba Festival Iklan Mio CW II kategori pelajar adalah Apriansyah dari SMKN 6 Pontianak dan Florian Aldianus dari SMKN 1 Sintang. Sementara juara I, II, dan juara harapan Lomba Festival Iklan Mio CW II kategori umum adalah Wawan dari Pontianak, Rima Chandra Wardana dari Pontianak, dan Syarifudin dari Ketapang.

Wawan (27) awalnya sempat kecewa karena kesalahan teknis yang terjadi, tapi ia bangga dengan hasil yang didapatnya sebagai juara I. “Meski kecewa, saya tetap puas dengan hasilnya. Waktu itu setting videonya satu hari untuk desain grafis hampir satu bulan,” kata pria yang sehari hari beraktifitas di PH ini.

Hal senada disampaikan Apriansyah (18). Ia senang dapat membanggakan sekolahnya. “Bisa bawa nama sekolah dan berikan piala untuk sekolah,” ujar siswa kelas III ini. Disampaikannya, video mereka dibuat oleh lima orang. Dua editing, satu kameramen, dan dua model. Persiapannya tiga hari, hari pertama untuk ambil gambar, dua hari lain untuk editing. (mde/biz)

1 komentar: