Jumat, 20 Juli 2012

MENGENAL KARAKTER PERUBAHAN KNALPOT


Knalpot merupakan bagian dari motor yang dapat dirubah dan di up-grade sesuai kebutuhan. Tujuannya bisa jadi untuk menambah kesan gahar dengan raungan suaranya. Padahal perubahan knalpot juga bisa menambah tenaga motor naik atau bikin tenaga motor jadi ngedrop. Nah lo!

Maksud hati mau gaya, tapi apa daya kalau hasilnya malah mengecewakan. Menurut Ilham Dan, mekanik bengkel Putra Motor Jakarta Pusat, mengganti tipe knalpot agar mendapatkan tipe suara motor yang khas memiliki seabreg resiko. ”Sebaliknya pengguna musti tahu tipe dan karakter apa yang pas buat motornya, agar tetangga sebelah nggak marah-marah karena motornya bikin bayinya nangis,” kata Ilham kepada Motodream Menurut mekanik berkumis itu, ada beberapa kategori penggunaan knalpot mulai untuk pemakaian umum hingga untuk racing. Monggo...


1. Mengubah knalpot untuk pemakai biasa (umum)
 Kategori ini paling banyak digunakan untuk riding harian. Tekniknya cukup mengganti silincer (peredam suaranya) saja, agar suara motor lebih ngebas.
”Motor seperti Yamaha Scorpio dan tipe 4 tak lainnya lebih gampang diganti silincer-nya. Pada tipe lain, khususnya 2 tak, cukup repot karena silincer harus dipotong untuk mendapatkan suara yang lebih kering dan keras,” jelas Ilham.

2. Mengubah knalpot semi racing
Doyan balap, sebaiknya jangan dilakukan di jalanan umum. Bahaya itu bro! Tapi untuk merubah knalpot jadi semi racing, monggo-monggo saja. Khusus untuk tipe ini, bikers yang sering touring lebih menyukai. Karena lebih gampang dan murah, tapi memiliki kualitas suara knalpot yang lumayan dahsyat.
Ada dua cara. Pertama; mengganti secara total sistem knalpotnya. Kedua; cukup hanya mengganti silincernya tanpa mengganti pipa knalpot. ”Pada tahap ini, setting spuyer harus dilakukan biar nggak bikin masalah motor makin ruwet. Untuk 4 tak, biasanya cukup menaikan pilot jet satu step saja dan menyesuaikan setting bukaan skrup udara di karbu. Untuk 2 tak. Pilot dan main jet harus dinaikan dua-duanya, biar putaran atas mesin nggak kasar dan karena kering,” tutur Ilham.

3. Mengubah knalpot untuk race resmi
Untuk yang satu ini, setiap mekanik balap punya hitung-hitungannya sendiri. ”Hitung-hitungannya karakter balap, karakter lintasan, power mesin sudah pasti jadi acuannya. Jadi bukan merk yang berbicara tapi kecocokan mekanik dengan mesin dan pembalapnya,” tutup Ilham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar